ADMINISTRASI HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN
MASYARAKAT
A. PENGERTIAN DAN
TUJUAN HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT
Hubungan sekolah dengan masyarakat
adalah suatu proses komunikasi antara sekolah dengan masyarakat dengan maksud
meningkatkan pengertian warga masyarakat tentang kebuthan dan praktek
pendidikan serta mendorong minat dan kerjasama warganya dalam usaha memperbaiki
sekolah. Definisi yang panjang ini mengandung makna ganda. Ganda karena
kepentingan hubungan sekolah dengan masyarakat tidak hanya untuk kepentingan
sekolah, tetapi juga untuk kepentingan masyarakat. Jadi didalamnya terkandung
unsur melengkapi
Dengan adanya hubungan sekolah
dengan masyarakat, sekolah dapat mengetahui sumber-sumber yang ada dalam
masyarakat untuk kemudian didayagunakan untuk kepentingan kemajuan pendidikan
anak di sekolah. Dipihak lain, masyarakat dapat juga mengambil manfaat dengan
turut mengenyam dan menyerap ilmu pengetahuan dan teknologi yang dicapai oleh
sekolah.
Elsbree telah mengemukakan tujuan
hubungan sekolah dengan masyarakat sebagai berikut:
- Untuk meningkatkan kualitas belajar dan pertumbuhan anak.
- Untuk meningkatkan tujuan masyarakat dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
- Untuk mengembangkan antusiasme atau semangat dalam membantu kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat di sekolah.
B. ORGANISASI BPPP (BADAN PEMBANTU
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN)
BP3 berkembang dari organisasi
persatuan orang tua murid dan guru, yang disingkat POMG. BP3 merupakan
organisasi nonstructural di sekolah dan lebih bersifat konsultatif yang
anggotanya terdiri atas orang tua murid, guru dan tokoh-tokoh masyarakat.
Secara hakiki terbentunya organisasi
orang tua muri dan guru ini merupakan kebutuhan urgen. Urgen karena pada
hakekatnya antara sekolah dan masyarakat memiliki kepentingan yang saling
menopang dengan terbentuknya organisasi ini. Sekolah mengharapkan partisipasi
aktif dari masyarakat, sedangkan masyarakat menghendaki kemajuan yang bisa
diharapkan dari peran aktif sekolah terhadap masyarakat.
Adapun pembentukan suatu wadah
komunikasiyang berupa BP3 ini adalah bertujan:
a.
Meningkatkan dan memelihara hubungan yang erat,
serasi, kerjasama dan tanggungjawab bersama antara keluarga masyarakat, sekolah
dan pemerintah.
b.
Mendorong meningkatkan hubungan baik antara organisasi
maupun perorangan.
c.
Membantu kelancaran kegiatan pendidikan denga tidak
mencampuri urusan teknik pengajaran yang termasuk wewenang, kepala sekolah,
guru dan instansi Pembina pendidikan yang bersangkutan.
d.
Mengusahakan bantuan dari masyarakat berupa benda/
alat, uang/ jasa, guna memperlancar kegiatan-kegiatan proses belajar mengjar di
sekolah.
C. UNSUR-UNSUR YANG TERLIBAT DALAM
HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT
1.
Sekolah
Sekolah sebagai pusat pendidikan formal merupakan perangkat masyarakat yang
diserahi kewajiban penberian pendidikan. Haluan tersebut tercermin didalam
falsafah dan tujuan, penjenjangan, kurikulum, pengadministrasian dan
pengelolaannya. Sekolah merupakan lembaga social yang tumbuh dan berkembang
dari dan untuk masyarakat, oleh karena itu segala bentuk tujuan seklah
kesemuanya harus diarahkan kepada pembentukkan corak pribadi dan kemampuan
warga masyarakat sebagaimana yang menjadi target atau sasaran pendidikan di
masyarakat bersangkutan.
2.
Orangtua murid
Dalam perencanaan hubungan antara guru dan kepala sekolah dan orangtua ini
hendaknya didasarkan atas pengertian dan penerimaan tujuan pendidikan.
Memberikan bantuan pendidikan kepada guru dan orangtua, agar dapat melihat
kebutuhan akan pengertian untuk memperoleh kerjasama yang baik yang didasrkan
pada prinsip-prinsip demokrasi.
3.
Murid dan guru
Murid adalah unsur sekolah yang sangat penting begitu juga guru tanpa ada
murid maka sekolah itu tidak akan ada. Dia berasal dari lingkungan masyarakat
yaitu keluarga yang memperoleh ilmu pengetahuan dan pendidikan dari
persekolahan dengan perantaraan guru. Namun tugas seorang guru bukanlah sekedar
menyampaikan ilmu pengetahuannya kepada anak didik saja akan tetapi juga harus
memperhatikan tingkah laku/ perbuatan, pergaulan dan segala sesuati yang
berhubungan dengan murid.
D. PRINSIP-PRINSIP HUBUNGAN SEKOLAH
DENGAN MASYARAKAT
1.
ketahuilah apa yang anda yakini.
Dalam hal ini merupakan tugas kepala sekolah untuk mengembangkan filsafat
pendidikan yang menjadi dasar dan tujuan pendidikan di sekolah, agar guru-guru
dan staf tata usaha sadar akan apa yang dikerjakan dalam sekolah sehingga tak
ada kesimpang-siuran dalam pelaksanaan pendidikan dan pengajaran.
2.
Laksankanlah program pendidikan dengan baik dan
bersahabat dengan masyarakat.
Maksudnya untuk mencapai kerjasama dan memperoleh bantuan dari masyarakat
buatlah program belajar bagi anak-anak sebaik mungkin, sekolah yanhg dapat
menciptakan suasana yang bahagia dan situasi belajar yang menggairahkan bagi
murid. Dan sekolah hendaknya melayani setiap orang yang dating ke sekolah itu
secara bersahabat.
3.
Ketahuilah masyarakat anda
Masyarakat sekolah hendaknya mengetahui benar-benar keadaan masyarakat di
daerah itu, baik sifat dan problemnya maupun sumber-sumber yang ada dalam
masyarakat tersebut, karena hal ini adalah penting bagi hubungan antara sekolah
dan masyarakat.
4.
Adakan “survey”mengenai masyarakat di daerah tertentu.
Survey diperlukan untuk menghimpun informasi yang meliputi aspek kehidupan
masyarakat dan kondisinya. Pengenalan dalam masyarakat merupakan bahan dalam
penyusunan hasil survey yang membantu anak-anak dalam menigkatkan,
keingintahuan tentang orang-orang didalam sana, kejadian-kejadian, masa depan
masyarakat dan membangkitkan minat anak-anak untuk mengadakan penelitian
tentang kesejahteraan masyarakat tersebut dan juga akan terbukanya pintu untuk
kerjasama antara sekolah dan orangtua dan masyarakat.
5.
Bahan-bahan dokumen
Dalam menyelidiki dan mempelajari keadaan masyarakat itu melalui
dokumen-dokumen dari sumber-sumber seperti kantor sensus, lembaga-lembaga
ilmiah dan sebagainya.
6.
Keanggotaan dalam organisasi masyarakat.
Tujuan masuk organisasi bukan merumuskan sekolah tetapi cara bagaimana
mereka mrumuskan “policy sekolah”. Serta turut membantu sekolah.
7.
Adakan kunjungan kerumah
Banyak faedah dan tujuan yang akan diperoleh dari kunjungan dari kunjungan
guru kerumah orangtua murid, baik untuk tujuan proses perkembangan anak maupun
untuk menghimpun informasi tentang masyarakat di daerah tersebut.
8.
Layani masyarakat di daerah anda
Sekolah melayani anak-anak dari masyarakat melalui pendidikan dan
pengajaran, tetapi sekolah akan menjadi lebih baik bila dijadikan pusat
kegiatan masyarakat.
9.
Doronglah masyarakat untuk melayani sekolah.
a.
Adakan hubungan yang baik dengan tokoh-tokoh dalam
masyarakat yang dapat memberi bantuan berupa materi, tenaga dan waktu demi
kepentingan sekolah.
b.
Mohon bantuan pada pendidik dalam masyarakat untuk
melayani sekolah.
c.
Memajukan program belajar anak-anak dan tingkatkan
mutu belajar melaui kemampuan dan pelayanan tokoh-tokoh masyarakat tapi
pelaksanaan program tersebut hendaknya direncanakan dan diatur dengan baik.
E. TEHNIK-TEHNIK HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT
1. Laporan
Kepada orangtua murid
Laporan yang diberikan oleh sekolah kepada masyarakat berisi laporan
tentang kemajuan anak, aktivitas anak disekolah, kegiatan sekolah sendiri dan
segala sesuatu yang terjadi disekolah sehubungan dengan pendidikan anak.
2. Bulletin
bulanan
Bulletin bulanan dapat diusahakan oleh guru, staf sekolah dan para orangtua
yang dapat diterbitkan satu bulan sekali. Isi bulletin bulanan ini adalah
tentang kegiatan sekolah, artikel-artikel guru dan murid, pengumuman-pengumuman
sekolah, berita-berita sekolah, dan berita-berita masyarakat yang perlu
diketahui sekolah dan sebagainya.
3. Penerbitan
surat kabar
Isinya menyangkut segala aspek yang menunjang kesuksesan program
pendidikan. Artikel-artikel yang dimuatpun harus yang berkaitan dengan dunia
pendidikan sesuai dengan bidang yang dipelajari anak didik.
4. Pameran
sekolah
Pameran sekolah merupakan metode yang sangat efektif untuk memberikan
gambaran tentang keadaan sekolah dengan berbagai hasil aktivitasnya. Masyarakat
dapat melihat secara langsung keadaan sekolah dengan mengunjungi pameran tersebut.
5. “open house”
Merupakan suatu metode mempersilahkan masyarakat yang berminat untuk
meninjau sekolah serta mengobservasi kegiatan dan hasil kerja murid dan guru
yang diadakan pada waktu yang telah terjadwal.
6. Kunjungan ke
sekolah
Kunjungan ke sekolah ini dapat dilakukan oleh para orangtua sewaktu-waktu,
sehingga mereka dapat melihat kewajaran yang terjadi di sekolah itu.
7. Kunjungan ke
rumah murid
Dilakukan untuk melihat latar-belakang kehidupan murid di rumah. Penerapan
metode ini akan mempererat hubungan antara sekolah dengan orangtua murid, di
samping dapat menjalin silaturahmi antara guru dengan orangtua murid.
8. Melalui
penjelasan oleh staf sekolah
Kepala sekolah hendaknya berusaha agar semua personel sekolah turut aktif
mengambil bagian dalam menyukseskan program hubungan sekolah dengan masyarakat.
Para personel sekolah dapat memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang
policy sekolah, organisasi sekolah dan semua kegiatan sekolah.
9. Gambaran
keadaan sekolah melalui murid
Murid dapat
juga didorong untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang keadaan
sekolah. Jangan sampai bahkan murid menyebarkan isu-isu yang tidak baik
mengenai sekolah kepada mayarakat.
10. Melalui
radio dan televisi
Radio dan televise memiliki daya yang kuat untuk menyebarkan pengaruh
melalui informasi yang disiarkannya. Keduanya cepat sekali membentuk “public
opinion” yang sangat dibutuhkan dalam program hubungan sekolah dengan
masyarakat ini.
11. Laporan
tahunan
Disusun oleh kepala sekolah untuk diberikan kepada pemilik sekolah atau
kepada kantor departemen P dan K kecamatan yang membawahinya atau kepada atasan
langsungnya. Isi laporan tersebut antara lain mencakup kegiatan yang telah
dilakukan, kurikulum, personalia, anggaran dan situasi murid.
F. SUMBER-SUMBER MASYARAKAT
1.
Orang sebagai sumber : orang-orang dalam masyarakat
yang dapat dijadikan “recource person”, antara lain dokter, pedagang,
alim-ulama, pengrajin, dan sebagainya.
2.
Tempat sebagai sumber : tempat yang dapat membantu
pendidikan anak antara lain , masjid, perkebunan, gereja, pabrik, took, museum,
bank, sekolah, dan sebagainya.
3.
Organisasi masyarakat sebagai sumber : contoh,
karangtaruna, perkumpulan PKK, perkumpulan olahraga dan seni, dan sebagainya.
G. PENGARUH EKSTERNAL DAN INTERNAL DALAM PENGELOLAAN
PENDIDIKAN
Penyelenggaraan pendidikan nasional
yang dilaksanakan secara terus-menerus berkelanjutan, paling tidak dipengaruhi
oleh factor eksternal-dan internal. Pengaruh eksternal adalah adanya
perkembangan dunia yang mengglobal yang berlaku dalam dasawarsa ini. Sedangkan
pengaruh internal adalah pengaruh kebudayaan dan kehidupan masyarakat bangsa
Indonesia. Pengaruh tersebut akan berpengaruh pada pembentukan watak dan
kreativitas anak bangsa.