Wednesday, April 22, 2015

ADMINISTRASI HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT




ADMINISTRASI HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN
MASYARAKAT

   A. PENGERTIAN DAN TUJUAN HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT
Hubungan sekolah dengan masyarakat adalah suatu proses komunikasi antara sekolah dengan masyarakat dengan maksud meningkatkan pengertian warga masyarakat tentang kebuthan dan praktek pendidikan serta mendorong minat dan kerjasama warganya dalam usaha memperbaiki sekolah. Definisi yang panjang ini mengandung makna ganda. Ganda karena kepentingan hubungan sekolah dengan masyarakat tidak hanya untuk kepentingan sekolah, tetapi juga untuk kepentingan masyarakat. Jadi didalamnya terkandung unsur melengkapi
Dengan adanya hubungan sekolah dengan masyarakat, sekolah dapat mengetahui sumber-sumber yang ada dalam masyarakat untuk kemudian didayagunakan untuk kepentingan kemajuan pendidikan anak di sekolah. Dipihak lain, masyarakat dapat juga mengambil manfaat dengan turut mengenyam dan menyerap ilmu pengetahuan dan teknologi yang dicapai oleh sekolah.
Elsbree telah mengemukakan tujuan hubungan sekolah dengan masyarakat sebagai berikut:
  1. Untuk meningkatkan kualitas belajar dan pertumbuhan anak.
  2. Untuk meningkatkan tujuan masyarakat dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
  3. Untuk mengembangkan antusiasme atau semangat dalam membantu kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat di sekolah.




   B. ORGANISASI BPPP (BADAN PEMBANTU PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN)
BP3 berkembang dari organisasi persatuan orang tua murid dan guru, yang disingkat POMG. BP3 merupakan organisasi nonstructural di sekolah dan lebih bersifat konsultatif yang anggotanya terdiri atas orang tua murid, guru dan tokoh-tokoh masyarakat.
Secara hakiki terbentunya organisasi orang tua muri dan guru ini merupakan kebutuhan urgen. Urgen karena pada hakekatnya antara sekolah dan masyarakat memiliki kepentingan yang saling menopang dengan terbentuknya organisasi ini. Sekolah mengharapkan partisipasi aktif dari masyarakat, sedangkan masyarakat menghendaki kemajuan yang bisa diharapkan dari peran aktif sekolah terhadap masyarakat.
Adapun pembentukan suatu wadah komunikasiyang berupa BP3 ini adalah bertujan:
a.    Meningkatkan dan memelihara hubungan yang erat, serasi, kerjasama dan tanggungjawab bersama antara keluarga masyarakat, sekolah dan pemerintah.
b.    Mendorong meningkatkan hubungan baik antara organisasi maupun perorangan.
c.    Membantu kelancaran kegiatan pendidikan denga tidak mencampuri urusan teknik pengajaran yang termasuk wewenang, kepala sekolah, guru dan instansi Pembina pendidikan yang bersangkutan.
d.   Mengusahakan bantuan dari masyarakat berupa benda/ alat, uang/ jasa, guna memperlancar kegiatan-kegiatan proses belajar mengjar di sekolah.

C. UNSUR-UNSUR YANG TERLIBAT DALAM HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT
1.      Sekolah
Sekolah sebagai pusat pendidikan formal merupakan perangkat masyarakat yang diserahi kewajiban penberian pendidikan. Haluan tersebut tercermin didalam falsafah dan tujuan, penjenjangan, kurikulum, pengadministrasian dan pengelolaannya. Sekolah merupakan lembaga social yang tumbuh dan berkembang dari dan untuk masyarakat, oleh karena itu segala bentuk tujuan seklah kesemuanya harus diarahkan kepada pembentukkan corak pribadi dan kemampuan warga masyarakat sebagaimana yang menjadi target atau sasaran pendidikan di masyarakat bersangkutan.
2.      Orangtua murid
Dalam perencanaan hubungan antara guru dan kepala sekolah dan orangtua ini hendaknya didasarkan atas pengertian dan penerimaan tujuan pendidikan. Memberikan bantuan pendidikan kepada guru dan orangtua, agar dapat melihat kebutuhan akan pengertian untuk memperoleh kerjasama yang baik yang didasrkan pada prinsip-prinsip demokrasi.
3.      Murid dan guru
Murid adalah unsur sekolah yang sangat penting begitu juga guru tanpa ada murid maka sekolah itu tidak akan ada. Dia berasal dari lingkungan masyarakat yaitu keluarga yang memperoleh ilmu pengetahuan dan pendidikan dari persekolahan dengan perantaraan guru. Namun tugas seorang guru bukanlah sekedar menyampaikan ilmu pengetahuannya kepada anak didik saja akan tetapi juga harus memperhatikan tingkah laku/ perbuatan, pergaulan dan segala sesuati yang berhubungan dengan murid.

    D. PRINSIP-PRINSIP HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT
1.        ketahuilah apa yang anda yakini.
Dalam hal ini merupakan tugas kepala sekolah untuk mengembangkan filsafat pendidikan yang menjadi dasar dan tujuan pendidikan di sekolah, agar guru-guru dan staf tata usaha sadar akan apa yang dikerjakan dalam sekolah sehingga tak ada kesimpang-siuran dalam pelaksanaan pendidikan dan pengajaran.
2.        Laksankanlah program pendidikan dengan baik dan bersahabat dengan masyarakat.
Maksudnya untuk mencapai kerjasama dan memperoleh bantuan dari masyarakat buatlah program belajar bagi anak-anak sebaik mungkin, sekolah yanhg dapat menciptakan suasana yang bahagia dan situasi belajar yang menggairahkan bagi murid. Dan sekolah hendaknya melayani setiap orang yang dating ke sekolah itu secara bersahabat.
3.        Ketahuilah masyarakat anda
Masyarakat sekolah hendaknya mengetahui benar-benar keadaan masyarakat di daerah itu, baik sifat dan problemnya maupun sumber-sumber yang ada dalam masyarakat tersebut, karena hal ini adalah penting bagi hubungan antara sekolah dan masyarakat.
4.        Adakan “survey”mengenai masyarakat di daerah tertentu.
Survey diperlukan untuk menghimpun informasi yang meliputi aspek kehidupan masyarakat dan kondisinya. Pengenalan dalam masyarakat merupakan bahan dalam penyusunan hasil survey yang membantu anak-anak dalam menigkatkan, keingintahuan tentang orang-orang didalam sana, kejadian-kejadian, masa depan masyarakat dan membangkitkan minat anak-anak untuk mengadakan penelitian tentang kesejahteraan masyarakat tersebut dan juga akan terbukanya pintu untuk kerjasama antara sekolah dan orangtua dan masyarakat.
5.        Bahan-bahan dokumen
Dalam menyelidiki dan mempelajari keadaan masyarakat itu melalui dokumen-dokumen dari sumber-sumber seperti kantor sensus, lembaga-lembaga ilmiah dan sebagainya.
6.        Keanggotaan dalam organisasi masyarakat.
Tujuan masuk organisasi bukan merumuskan sekolah tetapi cara bagaimana mereka mrumuskan “policy sekolah”. Serta turut membantu sekolah.
7.        Adakan kunjungan kerumah
Banyak faedah dan tujuan yang akan diperoleh dari kunjungan dari kunjungan guru kerumah orangtua murid, baik untuk tujuan proses perkembangan anak maupun untuk menghimpun informasi tentang masyarakat di daerah tersebut.
8.        Layani masyarakat di daerah anda
Sekolah melayani anak-anak dari masyarakat melalui pendidikan dan pengajaran, tetapi sekolah akan menjadi lebih baik bila dijadikan pusat kegiatan masyarakat.
9.        Doronglah masyarakat untuk melayani sekolah.
a.    Adakan hubungan yang baik dengan tokoh-tokoh dalam masyarakat yang dapat memberi bantuan berupa materi, tenaga dan waktu demi kepentingan sekolah.
b.    Mohon bantuan pada pendidik dalam masyarakat untuk melayani sekolah.
c.    Memajukan program belajar anak-anak dan tingkatkan mutu belajar melaui kemampuan dan pelayanan tokoh-tokoh masyarakat tapi pelaksanaan program tersebut hendaknya direncanakan dan diatur dengan baik.

E. TEHNIK-TEHNIK HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT
1.    Laporan Kepada orangtua murid
Laporan yang diberikan oleh sekolah kepada masyarakat berisi laporan tentang kemajuan anak, aktivitas anak disekolah, kegiatan sekolah sendiri dan segala sesuatu yang terjadi disekolah sehubungan dengan pendidikan anak.
2.    Bulletin bulanan
Bulletin bulanan dapat diusahakan oleh guru, staf sekolah dan para orangtua yang dapat diterbitkan satu bulan sekali. Isi bulletin bulanan ini adalah tentang kegiatan sekolah, artikel-artikel guru dan murid, pengumuman-pengumuman sekolah, berita-berita sekolah, dan berita-berita masyarakat yang perlu diketahui sekolah dan sebagainya.
3.    Penerbitan surat kabar
Isinya menyangkut segala aspek yang menunjang kesuksesan program pendidikan. Artikel-artikel yang dimuatpun harus yang berkaitan dengan dunia pendidikan sesuai dengan bidang yang dipelajari anak didik.
4.    Pameran sekolah
Pameran sekolah merupakan metode yang sangat efektif untuk memberikan gambaran tentang keadaan sekolah dengan berbagai hasil aktivitasnya. Masyarakat dapat melihat secara langsung keadaan sekolah dengan mengunjungi pameran tersebut.
5.    “open house”
Merupakan suatu metode mempersilahkan masyarakat yang berminat untuk meninjau sekolah serta mengobservasi kegiatan dan hasil kerja murid dan guru yang diadakan pada waktu yang telah terjadwal.
6.    Kunjungan ke sekolah
Kunjungan ke sekolah ini dapat dilakukan oleh para orangtua sewaktu-waktu, sehingga mereka dapat melihat kewajaran yang terjadi di sekolah itu.
7.    Kunjungan ke rumah murid
Dilakukan untuk melihat latar-belakang kehidupan murid di rumah. Penerapan metode ini akan mempererat hubungan antara sekolah dengan orangtua murid, di samping dapat menjalin silaturahmi antara guru dengan orangtua murid.

8.    Melalui penjelasan oleh staf sekolah
Kepala sekolah hendaknya berusaha agar semua personel sekolah turut aktif mengambil bagian dalam menyukseskan program hubungan sekolah dengan masyarakat. Para personel sekolah dapat memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang policy sekolah, organisasi sekolah dan semua kegiatan sekolah.
9.    Gambaran keadaan sekolah melalui murid
Murid dapat juga didorong untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang keadaan sekolah. Jangan sampai bahkan murid menyebarkan isu-isu yang tidak baik mengenai sekolah kepada mayarakat.



10.     Melalui radio dan televisi
Radio dan televise memiliki daya yang kuat untuk menyebarkan pengaruh melalui informasi yang disiarkannya. Keduanya cepat sekali membentuk “public opinion” yang sangat dibutuhkan dalam program hubungan sekolah dengan masyarakat ini.
11.    Laporan tahunan
Disusun oleh kepala sekolah untuk diberikan kepada pemilik sekolah atau kepada kantor departemen P dan K kecamatan yang membawahinya atau kepada atasan langsungnya. Isi laporan tersebut antara lain mencakup kegiatan yang telah dilakukan, kurikulum, personalia, anggaran dan situasi murid.

F. SUMBER-SUMBER MASYARAKAT
1.    Orang sebagai sumber : orang-orang dalam masyarakat yang dapat dijadikan “recource person”, antara lain dokter, pedagang, alim-ulama, pengrajin, dan sebagainya.
2.    Tempat sebagai sumber : tempat yang dapat membantu pendidikan anak antara lain , masjid, perkebunan, gereja, pabrik, took, museum, bank, sekolah, dan sebagainya.
3.    Organisasi masyarakat sebagai sumber : contoh, karangtaruna, perkumpulan PKK, perkumpulan olahraga dan seni, dan sebagainya.

G. PENGARUH EKSTERNAL DAN INTERNAL DALAM PENGELOLAAN
     PENDIDIKAN
Penyelenggaraan pendidikan nasional yang dilaksanakan secara terus-menerus berkelanjutan, paling tidak dipengaruhi oleh factor eksternal-dan internal. Pengaruh eksternal adalah adanya perkembangan dunia yang mengglobal yang berlaku dalam dasawarsa ini. Sedangkan pengaruh internal adalah pengaruh kebudayaan dan kehidupan masyarakat bangsa Indonesia. Pengaruh tersebut akan berpengaruh pada pembentukan watak dan kreativitas anak bangsa.

RUANG LINGKUP ADMINISTRASI PENDIDIKAN



 A.  Pengertian Administrasi Pendidikan
Administrasi dalam bahas Indonesia, kata Administrasi itu sendiri. Merupakan serapa dalam bahas Belanda ‘Administratie’ yang bersifat terbatas dan hanya menyangkut sebagian kecil dari pengertian yang sebenarnya. Dimaksudkan ialah ketata-usahaan yang diartikan sebagai kegiatan penyusunan keterangan-keterangan secara sistematis dan pendataan secara tertulis semua kegiatan yang diperlukan dengan maksud memperoleh suatu ikhtisar dalam keseluruhan dan dalam hubungannya yang sama. Administrasi pendidikan adalah suatu proses penyelenggaraan dan pengurusan segenap tindakan atau kegiatan dalam setiap usaha kerja sama kelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu. Administrasi pendidikan adalah proses keseluruhan kegiatan bersama dalam bidang pendidikan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pelaporan, pengkoordinasian, pengawasan dan pembiayaan, dengan menggunakan atau memanfaatkan fasilitas yang tersedia, baik personil, materiil, maupun spirituil untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
Dalam administrasi pendidikan terkandung unsur-unsur, yaitu :
 1) Tujuan yang akan dicapai,
2) Adanya proses kegiatan bersama,
3) Adanya pemanfaatan sumber daya,
4)Adanya kegiatan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengawasan terhadap sumber daya yang ada.
Dengan melihat kepada unsur–unsur pokok dalam administrasi seperti telah di kemukakan terdahulu, jelas bahwa bidang–bidang yang tercakup di dalam proses kegiatan administrasi pendidikan itu luas.


B.  Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan
Secara umum ruang lingkup administrasi pendidikan ialah :
a.) Administrasi Kurikulum
Meliputi pembukuan dan pendataan jumlah mata pelajaran yang diajarkan, waktu tersedia, jumlah guru beserta pembagian jam pelajaran, jumlah kelas, penjadwalan, buku yang dibutuhkan, program semester, evaluasi, program tahunan dan kalender pendidikan.
b.) Administrasi ketenagaan pendidikan ( kepegawaian )
Meliputi, kumpulan surat lamaran dan penerimaan pegawai, mutasi, surat keputusan, surat tugas, berkas-berkas tenaga kependidikan, daftar umum kepegawaian.
c.) Administrasi kesiswaan
Meliputi, Organisasi dan perkumpulan murid. Masalah kesehatan dan kesejahteraan murid. Penilaian dan pengukuran kemajuan murid. Bimbingan dan penyuluhan bagi murid.
d.) Admnistrasi sarana dan prasarana pendidikan
Meliputi, buku perencanaan pengadaan barang, buku pembagian dan penggunaan barang, buku perbaikan barang, dan lain-lain.
e.) Administrasi keuangan/pembiayaan pendidikan
Meliputi keuangan pendaftaran siswa baru, uang gedung, uang seragam, uang pealatan sekolah, SPP. Dan lain-lain.
f.) Administrasi perkantoran
Meliputi surat masuk dan keluar, buku tamu, buku-buku pentung terkait penyelenggaraan pendidikan.
g.) Administrasi unit-unit penunjang pendidikan
Meliputi bimbingan konseling, UKS, pramuka, olahraga, kesenian.
h.) Administrasi layanan khusus pendidikan
Meliputi konsumsi, layanan antar jemput, bimbingan khusus di rumah.
i.)   Administrasi tata lingkungan dan keamanan sekolah
Meliputi perencanaan tata tertib dan pertamanan di sekolah, jadwal penjaga, jadwal kebersihan.
j.) Administrasi hubungan dengan masyarakat
Meliputi hasil kerja sama, program-program humas. Dan sebagainya.