PERAN PENELITI SEBAGAI INSTRUMEN
PENELITIAN
Setelah mengkaji pendekatan dan jenis penelitian, maka keberhasilan
penelitian sangat tergantung pada peran peneliti. Peran dan keterlibatan
langsung peneliti sangat diharapkan karena suatu keberhasilan dalam penelitian
sangat tergantung pada peran peneliti. Sifat penelitian kualitatif adalah
keterlibatan langsung peneliti dilapangan. Peneliti menilai bahwa penelitian
suatu kasus jika ingin kasusnya berhasil, diharapkan peneliti mampu menguasai
dan menggunakan berbagai macam alat bantu yang digunakan untuk menggapai suatu
penelitian agar penelitannya berhasil maksimal. Tidak cukup sekali, sehari,
seminggu, atau setahun bahkan bisa juga penelitian itu dilakukan beberapa kali
bahkan berpuluh-puluh tahun.
Peneliti yang benar-benar ingin mengetahui berbagai macam persoalan dalam
suatu permasalahan tertentu hingga sedetail-detailnya maka akan memakan banyak
waktu. Agar hasilnya maksimal ia juga harus bisa dan mau ikut terjun langsung
ke lapangan. Peneliti yang mau ikut terjun kelapangan dan mampu menjadi bagian
dari lapangan akan mengetahui bagaimana keadaan yang sebenarnya (realitas yang
ada). Sehingga permasalahan yang akan diteliti benar-benar sesuai dengan apa
yang terjadi dan tidak menyimpang serta dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya Keterlibatan langsung peneliti di lapangan sangat diharapkan demi
tercapainya proses penelitian yang lebih baik. Dalam penelitian ini, peneliti
sebagai instrumen dan sekaligus sebagai perencana, pelaksana, pegumpul data,
analis, penafsir data, dan pelapor penelitian.
Moelong (2002) menjelaskan bahwa ciri peneliti sebagai instrument yaitu:
Responsif, dapat menyesuaikan diri, menekankan keutuhan, mendasarkan diri
atas perluasan pengetahuan, memproses data secepatnya, memanfaatkan kesempatan
untuk mengklarifikasikan, dan memanfaatkan kesempatan untuk mencari respon yang
tidak lazim dan idiosinkratik.
Dari kutipan di atas dapat dikatakan bahwa ciri peneliti sebagai instrumen
yang responsif. Karena manusia sebagai alat responsif terhadap lingkungan dan
terhadap pribadi-pribadi yang menciptakan lingkungan itu. Dan sebagai manusia
ia bersifat interaktif atau saling berinteraksi antara satu dengan lainnya
karean manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa adanya orang lain. Dan di sini
peneliti harus bisa menyesuaikan diri pada saat pengumpulan data.
Peneliti sebagai instrument memanfaatkan imajinasi dan kreativitasnya serta
memandang dunia sebagai suatu keutuhan. Jadi sebagai konteks yang
berkesinambungan dimana mereka memandang dirinya sendiri dan kehidupannya
sebagai suatu yang nyata, benar dan punya arti.
Peneliti pada waktu melakukan fungsinya sebagai pengumpul data dengan
menggunakan berbagai metode dengan dibekali pengetahuan dan latihan-latihan
yang diperlukan untuk sebuah penelitian. Kemampuan lain yang dimiliki pada
peneliti sebagai insrument adalah memproses data secepatnya setelah
diperolehnya, menyusun kembali, mengubah arah inkuiri atas dasar temuannya,
merumuskan hipoteses sewaktu berada di lapangan dan mengetes hipotesis itu pada
respondennya, menejelaskan sesuatu yang kurang dipahami oleh klien serta
menggali informasi yang lain dari yang lain yang tidak direncanakan semula,
yang tidak di duga terlebih dahulu atau yang tidak lazim terjadi.
0 comments:
Post a Comment